Umat Hindu memiliki aneka ragam hari besar yang dirayakan setiap tahun, salah satunya Hari Raya Galungan. Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap enam bulan Bali (210 hari), tepatnya pada hari Buddha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan). Tahun ini, Hari Raya Galungan jatuh pada 8 Juni 2022, yang diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Hari Raya Galungan juga merupakan hari di mana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya. Dalam perayaan Galungan, umat Hindu melakukan ibadah dan rangkaian prosesi ritual, misalnya melaksanakan penyucian diri secara lahir dan batin, lalu memberikan sesajen kepada Sang Hyang Widhi, guna meminta keselamatan. Setelah rangkaian persembahyangan selesai, umumnya umat Hindu akan berkunjung ke sanak saudara.
Makna Galungan
Sesuai dengan mitologi yang dipercaya umat Hindu, Hari Raya Galungan bertujuan untuk memperingati kemenangan Dewa Indra dalam melawan Mayadenawa atau kebaikan melawan kejahatan. Inti dari Galungan adalah manusia diharuskan bisa mengendalikan nafsunya, terutama nafsu buruk yang nantinya dapat mengganggu ketenteraman hidup. Menurut kepercayaan umat Hindu, hawa nafsu manusia terbagi menjadi tiga kala, yaitu: Kala Amangkutat (nafsu ingin berkuasa) Kala Dungulan (nafsu ingin merebut milik orang lain) Kala Galungan (nafsu ingin selalu menang dengan melakukan segala cara) Selain itu, Galungan juga memiliki makna ucapan syukur umat Hindu atas semua berkat yang sudah mereka terima dari Yang Maha Kuasa dengan terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya